HNW dan Ormas Islam Mengkritik Radikalisme Dikaitkan dengan Masjid dan Pesantren

Peristiwa ini harus menjadi perhatian negara dan siapa pun yang jujur dan serius dengan semboyan NKRI harga mati.
Jangan sampai kita kembali kehilangan putra terbaik bangsa yang bertugas di Papua.
''Alih-alih satukan potensi bangsa, malah potensi yang ada dikoyak sendiri dengan tuduhan radikalisme dan terorisme terhadap pesantren dan masjid. Komunitas yang sangat berjasa bagi kemerdekaan dan keselamatan NKRI,” ujar HNW.
DPR berharap pemberantasan terorisme difokuskan pada kelompok separatis. Misalnya, yang disampaikan anggota Komisi III.
Saat rapat kerja dengan BNPT, Komisi III mempermasalahkan tidak dimasukkannya separatisme di Papua dalam program penanggulangan terorisme. Apa menurut BNPT mereka bukan teroris.
“Pemetaan, pencegahan, serta pemberantasan radikalisme/terorisme tidak hanya ditujukan kepada aktivitas di rumah ibadah. Itu tendensius karena hanya terhadap masjid. Jangan sampai itu jadi pengalihan isu dari banyak teror di Papua. OPM malah melakukan teror dengan tuntutan kemerdekaan Papua,” ujarnya.
Wacana pemetaan terhadap masjid untuk mencegah penyebaran paham terorisme disampaikan Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri Brigjen Umar Effendi.
Sementara itu, adanya 198 pesantren terafiliasi jaringan teroris disampaikan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengkritik rencana Polri untuk memetakan masjid terkait radikalisme
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan