HNW Ingatkan Peran PDRI dalam Perjuangan Indonesia Merdeka

"Jarang sekali yang mengaitkan hari Bela Negara dengan jasa Mr Sjafrudd (seorang santri, dari Partai Islam Masyumi)," katanya.
Padahal, lanjut anggota Komisi VIII DPR itu, banyak peneliti meyakini tanpa PDRI tidak ada NKRI.
"Justru, lagi-lagi persekusi terhadap sebagian ulama, dan fitnah atau ketidakadilan terhadap sebagian komunitas santri yang sering kita saksikan belakangan ini,” tambahnya.
Legislator Dapil II Jakarta itu menuturkan bahwa santri dan pesantren memiliki potensi yang sangat besar.
Berdasar data Kementerian Agama (Kemenag), jumlah santri saat ini mencapai 40 jutaan orang.
Dengan potensi yang sangat besar tersebut, seharusnya negara dapat merangkul mereka dengan menjalin komunikasi dan koordinasi yang konstruktif.
Di antaranya melalui Sosialisasi Empat MPR RI, tentang Pancasila, UUD, NKRI dan Bineka Tunggal Ika, sebagaimana dilakukan oleh MPR.
Hal ini supaya mereka bisa menjadi mitra melanjutkan peran bersejarah dalam menghadirkan upaya membela dan menyelamatkan negara dari berbagai ancaman dan tantangan.
Peran heroik dan monumental Mr Sjafruddin Prawiranegara merupakan dasar bagi Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Bela Negara.
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis