HNW: Menerima Serangan Fajar Menggadaikan Masa Depan Bangsa

HNW: Menerima Serangan Fajar Menggadaikan Masa Depan Bangsa
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Foto: MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, money politic atau politik uang tidak diperbolehkan.

Sebab, Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi etika, sikap kesatria, dan kejujuran. 

Menurut dia, menerima serangan fajar sama artinya dengan mencederai demokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila yang mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

HNW menyampaikan hal itu ketika menjawab pertanyaan seorang peserta dalam sesi tanya jawab saat dirinya menjadi narasumber utama pada rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama MPR RI dengan Yayasan Bina Ukhuwah Ummat di aula RM Simpang Raya Roxy, Jakarta, Sabtu (30/3).

"Menerima serangan fajar juga sama artinya kita merendahkan harga suara kita sendiri yang sangat diagungkan dalam konstitusi kita.  Menerima serangan fajar sama artinya kita menjual suara kita sekaligus menggadaikan masa depan bangsa kita dengan nilai yang sangat murah," kata HNW.

Jika ada pihak-pihak yang menawarkan serangan fajar, lanjut HNW, rakyat harus menunjukkan kedewasaan serta kematangan dalam berpolitik. 

"Tegas saja katakan bahwa ‘saya sebagai rakyat Indonesia telah diberikan kedaulatan yang tinggi oleh UUD.  Suara saya sangat dihormati UUD, Anda merendahkan saya dengan berupaya membeli suara saya dengan cara tidak terhormat begini. Lagi pula saya sudah memiliki pilihan saya dan yakin dengan pilihan saya itu,’" ujar HNW.

Intinya, HNW mengajak segenap rakyat Indonesia untuk menyuarakan dan melakukan sosialisasi bersama untuk berpolitik dan menghadapi pemilu serentak 2019 secara kesatria, berprinsip, dan beretika. (adv/jpnn)


Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, money politic atau politik uang tidak diperbolehkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News