HNW: Sudah Semestinya Umat Islam Menjadi Penjaga NKRI

"Berkat keberhasilan Mr. Sjafruddin mendirikan PDRI, klaim dan propaganda Belanda yang menyatakan Indonesia telah bubar serta dapat mereka kuasai gugur dengan sendirinya. Selain itu dunia internasional juga mengecam agresi militer dan memaksa Belanda kembali ke meja perundingan," kata Hidayat.
Keberhasilan Mr. Sjafruddin mendirikan PDRI, mampu menyelamatkan Proklamasi 17 Agustus dari kehancuran. PDRI juga berhasil memaksa Belanda duduk dalam perundingan Roem-Royen. Setelah itu, tepatnya pada 13 Juli 1949 Mr. Sjafruddin Prawiranegara mengembalikan mandat yang diterimanya kepada Soekarno Hatta.
Keberhasilan Mr. Sjafruddin yang juga pimpinan Partai Masyumi menyelamatkan NKRI menambah panjang daftar ulama, pemimpin ormas keagamaan dan parpol berbasis Islam yang berkontribusi menyelamatkan NKRI.
Hidayat mengatakan kisah-kisah sukses ini seharusnya disampaikan kepada generasi muda agar mereka mengenal jasa pahlawannya, dan makin mencintai Indonesia.
"Masih ada kelompok umat Islam yang menganggap bahwa Indonesia merupakan hadiah dari penjajah Belanda dan tidak ada kaitannya dengan umat Islam. Makanya mereka sering mengkafirkan apa pun tentang Indonesia. Karena dianggapnya Indonesia ini adalah warisan dari orang-orang kafir," ungkap Hidayat.
Padahal, Hidayat menegaskan, sejak dulu kala antara umat Islam dan Indonesia sudah menyatu, dan tak bisa dipisahkan.
Menurutnya, reramat banyak pengorbanan serta darma bakti umat Islam dan ulama dalam tegaknya NKRI. Sejak dari zaman perjuangan fisik, proses lahirnya kesepakatan Pancasila 18 Agustus, Resolusi Jihad, hingga kembalinya NKRI setelah sempat berganti menjadi Republik Indonesia Serikat.
"Indonesia ini adalah hasil jihad, ijtihad dan mujahadah umat Islam, khususnya para ulama. Sudah semestinya umat Islam menjadi garda terdepan penjaga NKRI untuk diwariskan pada generasi mendatang, sebagaimana para ulama dahulu mewariskannya kepada kita saat sekarang," kata HNW panggilan akrab Hidayat. (*/jpnn)
Berkat keberhasilan Mr. Sjafruddin mendirikan PDRI, klaim dan propaganda Belanda yang menyatakan Indonesia telah bubar serta dapat mereka kuasai, gugur dengan sendirinya.
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..