HNW Tak Sepakat Mustafa Kemal Ataturk jadi Nama Jalan di Jakarta
Bung Karno menumbuhkan nasionalisme dengan menumbuhkan demokrasi, tetapi bukan demokrasi sekuler liberal.
"Sedangkan Ataturk justru melakukan sebaliknya,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menganggap wajar nama Soekarno dipakaia di Ankara Turki.
Sebab, jasa-jasa Bung Karno seperti dengan adanya Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.
Oleh karena itu, HNW menegaskan dukungannya untuk penguatan hubungan Indonesia dengan Turki.
Namun seharusnya hubungan yang baik antara Turki dan Indonesia itu ditingkatkan dengan berbagai terobosan positif.
Tidak malah diciderai dengan wacana penamaan jalan yang kontroversial seperti ini.
“Karena saya juga tidak yakin bahwa pihak Pemerintah Turki lah yang mengusulkan nama Kemal Pasya Ataturk untuk nama jalan di Jakarta Ibu Kota Indonesia," kata dia.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menolak wacana Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama jalan di Jakarta.
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- 45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- VNL 2024: Jepang Vs Turki 3-2, Juara Bertahan Tumbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya