HNW Tak Sepakat Mustafa Kemal Ataturk jadi Nama Jalan di Jakarta

Bung Karno menumbuhkan nasionalisme dengan menumbuhkan demokrasi, tetapi bukan demokrasi sekuler liberal.
"Sedangkan Ataturk justru melakukan sebaliknya,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menganggap wajar nama Soekarno dipakaia di Ankara Turki.
Sebab, jasa-jasa Bung Karno seperti dengan adanya Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.
Oleh karena itu, HNW menegaskan dukungannya untuk penguatan hubungan Indonesia dengan Turki.
Namun seharusnya hubungan yang baik antara Turki dan Indonesia itu ditingkatkan dengan berbagai terobosan positif.
Tidak malah diciderai dengan wacana penamaan jalan yang kontroversial seperti ini.
“Karena saya juga tidak yakin bahwa pihak Pemerintah Turki lah yang mengusulkan nama Kemal Pasya Ataturk untuk nama jalan di Jakarta Ibu Kota Indonesia," kata dia.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menolak wacana Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama jalan di Jakarta.
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan