HNW Tekankan Pentingnya Generasi Muda Pahami Perjuangan Berat Pendiri Bangsa

HNW Tekankan Pentingnya Generasi Muda Pahami Perjuangan Berat Pendiri Bangsa
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid secara daring pada sosialisasi Empat Pilar MPR yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (13/11). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan pentingnya ikut merasakan beratnya perjuangan dan pengorbanan para pejuang dalam merebut kemerdekaan negeri ini.

Pernyataan tersebut disampaikan secara daring pada sosialisasi Empat Pilar MPR yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (13/11).

HNW menyampaikan salah satu perjuangan berat yang dihadapi para pendiri bangsa ketika mereka dihadapkan pada pertanyaan mengenai dasar dan ideologi negara yang akan digunakan setelah memproklamirkan kemerdekaan.

Pertanyaan yang muncul pada sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) itu langsung menimbulkan friksi di antara dua kelompok.

Kelompok nasionalis religius yang diwakili Ki Bagus Hadi Kusumo, KH Anwar Ahmad Sanusi, KH Abdul Halim dan KH Wahid Hasyim menyebut dasar dan ideologi yang akan dipakai adalah agama Islam.

Para tokoh ini berpandangan karena di alam demokrasi sangat wajar jika kelompok mayoritas yang memimpin.

"Pendapat itu ditentang kelompok nasionalis kebangsaan," kata HNW, sapaan akrabnya.

Kelompok nasionalis kebangsaan yang termasuk di dalamnya Soekarno, Moh. Hatta Supomo dan Moh Yamin berpendapat Indonesia adalah bangsa yang majemuk.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW mengajak generasi muda memahami pejuangan berat pendiri bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News