Holding Industri Pertambangan Hadirkan Teknologi Peleburan Terbaru

Holding Industri Pertambangan Hadirkan Teknologi Peleburan Terbaru
Industri pertambangan ilustrasi. Foto: dok MIND

jpnn.com, JAKARTA - Komitmen pemerintah dalam upaya untuk mewujudkan hilirisasi bahan tambang bukan rencana belaka.

Semenjak 2020, pemerintah secara bertahap terus menghentikan ekspor bahan tambang yang dimulai dari timah, bauksit, nikel, hingga alumina.

Keputusan pemerintah untuk menghentikan ekspor bahan tambang tersebut merupakan strategi dalam mewujudkan hilirisasi yang nantinya meningkatkan nilai tambah komoditas suatu negara.

Melalui hilirisasi, komoditas yang diekspor tidak lagi berwujud bahan baku mentah tetapi telah menjadi barang setengah jadi.

Di samping itu, pemerintah juga mengharapkan hilirisasi ini bisa memperkuat industri, meningkatkan peluang usaha di dalam negeri melalui tersedianya lapangan pekerjaan baru.

Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan program hilirisasi dari pemerintah, Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID bersama PT Timah Tbk akan mengunakan teknologi terbaru dalam pengolahan komoditas timah pada 2023.

Teknologi bernama peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah. Penggunaan teknologi ausmelt diyakini dapat menekan biaya produksi.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto mengatakan, saat ini TSL Ausmelt Furnace sudah menyelesaikan tahapan hot commissioning. 

Keputusan pemerintah untuk menghentikan ekspor bahan pertambangan merupakan strategi dalam mewujudkan hilirisasi yang nantinya meningkatkan nilai tambah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News