Honorer & ASN PPPK Tolak Tapera, Mending Fasilitasi Uang Muka, Cicilan Murah

"Apakah ada jaminan 10 sampai 20 tahun kami bisa memiliki rumah dengan dana Tapera tersebut. Sebab, pemerintah tidak pernah membuat kami perumahan," tegasnya.
Dia mengungkapkan banyak kekhawatiran dari honorer maupun PPPK kalau dana Tapera dikorupsi, seperti Asabri dan Jiwasraya.
Lebih lanjut dikatakan awal mula terbitnya PP 21 Tahun 2024 berawal dari disahkannya UU Cipta Kerja. Oleh karena itu, undang-undang tersebut harus dicabut, karena menyengsarakan rakyat.
"Kami minta pemerintah batalkan Tapera karena honorer dan ASN PPPK belum sanggup menyicil," terangnya.
Wakil ketua ASN PPPK Sumatera Selatan Susi Maryani juga mengungkapkan kegelisahan rekan-rekannya. Walaupun guru PPPK ada yang sudah mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG), tetapi jika harus menyicil Tapera beban makin bertambah.
Susi menyampaikan setiap bulan ada banyak potongan wajib. Itu sebabnya ketika ada rencana pemotongan Tapera banyak yang mengeluh.
"Jangan kan honorer, kami juga yang sudah ASN PPPK sebenarnya keberatan dengan kebijakan ini," ucapnya.
Dia mengungkapkan dalam legger gaji komponen Tapera sudah ada. Namun, sampai saat ini belum dipotong.
Honorer & ASN PPPK menolak Tapera, mending fasilitasi uang muka, cicilan murah bagi honorer dan ASN PPPK
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Apakah Honorer Gagal Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu?
- 600 Honorer Terpaksa Diberhentikan, Bupati Rio Minta Maaf
- DPR Apresiasi Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Menyinggung soal Sanksi