Honorer K2 Dinilai Aneh, Dukung Jokowi tapi Masih Berharap jadi PNS

Honorer K2 Dinilai Aneh, Dukung Jokowi tapi Masih Berharap jadi PNS
Massa honorer K2 menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (30/10). Foto: Ricardo/ JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tidak semua honorer K2 mendukung pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Ada yang masih menggantungkan harapan kepada Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan pengangkatan mereka sebagai pegawai negeri sipil alias PNS.

Anggota Komisi X DPR Nizar Zahro mengatakan, keterbelahan dalam dukungan pilpres oleh komunitas profesi merupakan hal yang biasa. Hampir semua profesi tidak ada yang solid mendukung satu orang capres.

Dia mencontohkan, alumni kampus negeri ada yang mendukung Jokowi, tapi lebih banyak memberikan dukungan kepada Prabowo.

Namun, Nizar menegaskan dalam memberikan dukungan hendaknya disertai rasionalitas. Dalam kasus honorer K2, ujar dia, Jokowi sudah final menggunakan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK dan menutup peluang pengangkatan menjadi PNS.

Honorer K2 Dinilai Aneh, Dukung Jokowi tapi Masih Berharap jadi PNS

Prabowo - Sandiaga. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Maka aneh, di satu sisi mendukung Jokowi, namun di sisi lain masih berharap PNS. Hal demikian bagaikan pungguk merindukan bulan," ungkap Nizar kepada JPNN, Rabu (30/1).

Nizar Zahro mengatakan, sudah jelas bahwa konsep Jokowi adalah menjadikan honorer K2 sebagai PPPK, bukan sebagai PNS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News