Honorer K2 Sebut Presiden Dapat Info Sesat dari Anak Buahnya

Honorer K2 Sebut Presiden Dapat Info Sesat dari Anak Buahnya
Massa honorer K2 saat aksi pada Hari Buruh, 1 Mei 2018. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 (kategori dua) DKI Jakarta ikut menyesalkan langkah pemerintah yang hanya mengalokasikan 13.347 kursi CPNS bagi mereka.

Itu berarti ada 425.243 honorer K2 yang gigit jari. Sementara formasi CPNS 2018 yang tersedia sebanyak 238.015.

Koordinator Honorer K2 DKI Jakarta Nurbaiti mengatakan, secara tidak langsung pemerintah sedang membangun ketidakpercayaan masyarakat khususnya honorer.

"Ini sama saja pemerintahan atau rezim yang PHP (pemberi harapan palsu)," ujar Nur, sapaan akrabnya, kepada JPNN, Sabtu (8/9).

Namun, menurut Nur, kebijakan tersebut tidak bisa disalahkan. Pemerintah ragu angkat K2 karena Presiden Jokowi mendapatkan bisikan dari anak buahnya tentang jumlah honorer K2 yang sangat besar.

"Kalaupun presiden tahu, tapi kalau pembisiknya menyebutkan angka yang tidak rasional otomatis presiden ragu mengeluarkan kebijakan yang pro K2. Apalagi ini bak buah simalakama. Jika dikasih ke K2, kan K2 bukan hanya guru, ada banyak profesi di dalamnya," terangnya.

Di sisi lain, honorer K2 tidak bisa menahan marah karena pemerintah benar-benar mempermainkan perasaan mereka.

Nur melanjutkan, honorer K2 yang lama mengabdi dan bahkan banyak anak didik yang berhasil tapi pengabdian mereka tidak dilirik.

Honorer K2 tidak bisa menahan marah karena pemerintah dianggap benar-benar mempermainkan perasaan mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News