Honorer K2 Siap Mogok Kerja secara Nasional

 Honorer K2 Siap Mogok Kerja secara Nasional
Ratusan guru honorer K2 mendatangi kantor DPRD DI Yogyakarta, Kamis (4/10). Foto: SETIAKY A KUSUMA/RADAR JOGJA

jpnn.com, JAKARTA - Dua agenda besar disiapkan honorer K2 (kategori dua) untuk meminta perhatian Presiden Joko Widodo. Agenda pertama adalah aksi turun ke jalan yang ditargetkan melibatkan 50 ribu honorer K2. Rencananya aksi digelar 30 Oktober bersamaan dengan demo di kantor bupati/walikota masing-masing daerah.

Bila aksi tidak membawa hasil, rencana kedua dijalankan honorer K2. Yaitu mogok nasional hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Kami tidak main-main dan akan kami laksanakan bila pemerintah ngeyel," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Selasa (9/10).

Dia menegaskan, aksi mogok nasional akan dilakukan seluruh honorer K2. Baik guru, tenaga kesehatan, tenaga kependidikan, penyuluh, administrasi, dan lain-lain.

Berapa lama mogoknya, Titi tidak menentukan sampai kapan. Mogok akan berhenti bila ada kebijakan pemerintah yang pro K2.

"Kami demo dulu tanggal 30. Kalau enggak ditanggapi, besoknya (31/10) mogok nasional. Kami tidak peduli lagi, buat apa bertahan dengan gaji Rp 150 ribu," cetusnya.

Titi sadar dengan aksi mogok nasional akan membuat proses belajar mengajar terganggu. Dia juga paham aksi itu akan memantik kemarahan pejabat daerah sehingga bisa menyebabkan pemutusan tenaga kerja.

BACA JUGA: Hanya Ada Dua Opsi Selesaikan Honorer K2

Bila aksi unjuk rasa tidak juga mendapat perhatian, honorer K2 akan mogok kerja secara nasional mulai 31 Oktober.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News