Hormati Pilihan Golkar-PAN Dukung Prabowo, Hasto: PDIP tak Pernah Mencampuri Kedaulatan Partai Lain

jpnn.com - JAKARTA - PDIP menghormati pilihan Partai Golkar dan PAN bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan PKB yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya tetap menjaga komunikasi dengan dua partai tersebut.
Meski demikian, Hasto memastikan bahwa PDIP tidak ikut campur terkait pilihan Partai Golkar dan PAN untuk Pilpres 2024.
“Komunikasi sudah dijalankan, tetapi kalau partai-partai tersebut sudah mengambil keputusan untuk bersama, baik untuk mendukung kami atau tidak mendukung, itu kami hormati. PDI Perjuangan tidak pernah mencampuri kedaulatan partai lain,” kata Hasto di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (20/8).
Dalam siaran resmi PDIP yang diterima di Jakarta, Hasto menyatakan partainya saat ini membangun kerja sama yang intens dan harmonis dengan PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.
Ketiga partai itu mengikuti langkah PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Dia menambahkan saat ini pun bermunculan gerakan solidaritas dari masyarakat yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden untuk Pilpres 2024.
Menurut Hasto, dukungan akar rumput itu terlihat dari berbagai hasil survei, termasuk yang baru dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, Jumat (18/8).
Hasto Kristiyanto menegaskan PDIP menghormati pilihan Golkar dan PAN mendukung Prabowo. PDIP tidak pernah mencampuri kedaulatan partai lain.
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI