Huawei HSBC

Oleh Dahlan Iskan

Huawei HSBC
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Di akhir pemerintahan Trump sempat ada kabar Meng akan dibebaskan. Dengan syarat mau menandatangani pernyataan bersalah.

Dunia diplomatik dipenuhi oleh spekulasi rencana pembebasan ini. Tiongkok bahkan sudah mengirim pesawat Boeing 757 ke Vancouver.

Ternyata Meng tidak jadi bebas. Dia terus ditahan di rumahnyi di Vancouver. Ditemani suaminyi. Dijaga oleh detektif swasta 24 jam. Agar Meng tidak melarikan diri. Biaya penjagaan itu harus dibayar Meng.

Wanita 46 tahun ini juga harus tetap mengenakan gelang elektronik di pergelangan kaki kirinyi. Agar bisa dimonitor ke mana saja Meng pergi. Dia boleh ke mana-mana di kota indah Vancouver –asal tidak mendekati bandara.

Perintah penangkapan Meng itu bermula dari laporan HSBC. Meng dianggap menyembunyikan informasi mengenai hubungan Huawei dengan Skycom.

Buktinya: waktu makan siang di sebuah restoran di Hong Kong di tahun 2018. Saat itu Meng mempresentasikan power point ke staf HSBC.

Dalam presentasi itu, Skycom dikatakan sebagai rekanan biasa Huawei. Transaksi antara Huawei dan Skycom juga sudah selalu menggunakan dolar Amerika. Lewat bank HSBC.

Selama tiga tahun terakhir transaksi itu berjalan lancar. Tidak ada pertanyaan apa pun dari HSBC.

Ini merupakan babak baru akibat perang dagang. Gajah ini terjepit di antara dua gajah. Risiko bisnis ada di mana-mana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News