Huawei Kalah, Kecewa!
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan finansial Huawei Technologies, Meng Wanzhou, kalah di persidangan di Kanada tentang ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan penipuan bank.
Dikutip dari Reuters, Kamis, Meng ditangkap pada Desember 2018 lalu setelah Amerika Serikat mengeluarkan surat perintah, atas tuduhan penipuan bank.
Huawei dituduh menyesatkan HSBC, tentang hubungan Huawei dengan sebuah perusahaan di Iran.
HSBC akhirnya berisiko dikenakan denda dan sanksi penalti, karena melanggar aturan di AS soal Iran.
Pengacara Meng berargumen kasus tersebut seharusnya tidak dilanjutkan, karena Kanada tidak memiliki sanksi terhadap Iran.
Hakim Ketua di Pengadilan Tinggi British Columbia, Kanada, Heather Holmes tidak menyetujui argumen tersebut karena kasus tersebut memenuhi unsur kriminalitas ganda.
Keputusan pengadilan hari ini akan dilanjutkan dengan sidang ekstradisi, sidang tahap kedua ini akan berlangsung pada Juni, dengan agenda pemeriksaan apakah petugas Kanada mengikuti aturan saat menangkap Meng, putri pendiri Huawei Ren Zheng.
Melalui keterangan resmi, Huawei menyatakan kecewa dengan keputusan Pengadilan Tinggi British Columbia tersebut.
Pimpinan finansial Huawei Technologies, Meng Wanzhou, kalah di persidangan di Kanada.
- Huawei Kembangkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Secara Mandiri
- Pertamina NRE-Huawei Kerja Sama Kembangkan Energi Terbarukan & Smart Grid di Indonesia
- Huawei Kenalkan MatePad Pro 13,2 inci, Desain Tipis & Ringan, Berapa Harganya?
- Huawei dan Chery Melahirkan Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Mencapai 855 Km
- Menaker Ida Fauziyah Puji Kontribusi Huawei Menyerap 2 Ribu Pekerja Indonesia
- Perdana, 90 Perusahaan ISP dan NAP se-Indonesia Berkumpul di MAIN Event 2023