Hubungan Mendalam Maradona-Castro, Hingga Tanggal dan Bulan Meninggalnya Pun Sama

Hubungan Mendalam Maradona-Castro, Hingga Tanggal dan Bulan Meninggalnya Pun Sama
Legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona berbicara dengan mendiang Presiden Kuba Fidel Castro di Havana 27 Oktober 2005. ANTARS/AFP/Ismael Francisco Gonzalez

Maradona menyuarakan dukungan kepada Maduro dalam menghadapi sanksi AS terhadap pemerintahannya.

"Dengan kesedihan mendalam di hati saya, saya mengetahui kematian saudara saya, Diego Armando Maradona, orang yang merasa dan berjuang demi kaum miskin, pemain sepak bola terbaik di dunia," tulis Morales yang juga penggemar fanatik sepak bola.

Mantan presiden Bolivia merekrut Maradona untuk bermain melawannya dalam pertandingan amal di La Paz pada 2008 untuk menunjukkan dukungannya kepada kampanye Bolivia dalam menentang larangan FIFA bermain di dataran tinggi.

Larangan itu kemudian dibatalkan.

Dalam satu wawancara dengan surat kabar Argentina Clarin pada 2018, Maradona mengatakan akan mempertimbangkan terjun ke dunia politik.

Mungkin sebagai calon wakil presiden untuk calon presiden Peronist, Cristina Fernandez, pada pemilihan presiden 2019 untuk menggulingkan pemerintah konservatif saat itu.

"Fidel berkata kepada saya bahwa saya harus mengabdikan diri pada politik, dan saya akan berpasangan dengan dia, dengan Cristina," kata Maradona.

"Saya menyaksikan rakyat menderita, rakyat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sampai akhir bulan."

Maradona dan Castro ternyata punya hubungan yang mendalam, hingga tanggal dan bulan meninggalnya pun sama. Luar biasa.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News