Hubungan Obesitas dan Kecemasan

Hubungan Obesitas dan Kecemasan
ILUSTRASI. Obesitas. Foto: Fox News

jpnn.com - Sebuah penelitian terbaru yang dipimpin Louise Lindberg dari Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, menghubungkan obesitas dan kecemasan di kalangan anak muda. Dia dan rekan peneliti lainnya menemukan bahwa obesitas adalah faktor risiko independen untuk kecemasan dan depresi di kalangan anak-anak dan remaja.

Kecemasan menjadikan risiko depresi lebih tinggi hingga 43 persen. Lindberg dan timnya memeriksa data pada lebih dari 12 ribu anak-anak dan remaja usia 6-17 yang telah menerima pengobatan untuk obesitas. Mereka membandingkannya dengan data lebih dari 60 ribu anak-anak dan remaja yang tidak mengalami obesitas.

Para peneliti mengambil sumber data tahun 2005-2015 sebagai bagian dari Swedish Childhood Obesity Treatment Register. Selama periode rata-rata 4,5 tahun, lebih dari 4.200 anak-anak dan remaja mengalami kecemasan atau depresi.

Obesitas yang bisa picu depresi pada remaja ini juga ditemukan lebih banyak pada remaja putri. Mereka 43 persen lebih mungkin mengalami kecemasan atau depresi dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Risiko kecemasan dan depresi juga 33 persen lebih tinggi di antara teman sebayanya yang tidak obesitas.

Spesifiknya, 11,6 persen remaja putri yang mengalami obesitas rentan mengalami kecemasan den depresi, dibandingkan dengan 6 persen remaja putri yang tidak mengalami obesitas. Selain itu, 8 persen remaja putra dengan obesitas yang rentan alami kecemasan dan depresi dibandingkan dengan 4,1 persen remaja putra yang tidak mengalami obesitas.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa obesitas rentan picu kecemasan dan depresi pada remaja – khususnya pada remaja putri – dan ini harus diwaspadai baik orang tua maupun tenaga ahli kesehatan. Meski butuh penelitian lanjutan untuk benar-benar membuktikannya, tetapi tak ada salahnya untuk lebih peduli dalam menerapkan pola makan sehat dan olahraga rutin agar terhindar dari obesitas.(RN/ RVS/klikdokter)


Obesitas adalah faktor risiko independen untuk kecemasan dan depresi di kalangan anak-anak dan remaja.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News