Hubungan Sesama Pimpinan Honorer K2 Makin Runyam, Curiga soal Dana

Hubungan Sesama Pimpinan Honorer K2 Makin Runyam, Curiga soal Dana
Massa honorer K2 menangis saat aksi unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Foto: dok.JPNN.com

Titi mengungkapkan, semua organisasi ada AD/ART. Salah satunya tentang sumber dana untuk jalannya organisasi. Ya wajarlah kalau ada iuran di forum selama itu hasil kesepakatan.

Titi mengaku sering merepotkan Nur Baitih, koordinator PHK2I DKI Jakarta. Kalau ke Jakarta, sering menginap di rumah Nur karena tidak setiap saat uang kas forum itu ada. Bukan sekali pengurus inti PHK2I nginap ramai-ramai di rumah Nur lantaran tidak ada dana.

Nur dan Korwil PHK2I Banten Karno sebagai bendahara forum bukan mencari untung atau pakai uang forum. Namun justru ikhlas memakai uang pribadi kalau memang pas ada agenda kas sedang kosong. Perlu diketahui tidak semua wilayah, ada iuran.

BACA JUGA: Para Honorer K2 Perlu Tahu, Bu Titi Pernah Menyamar tetapi Ketahuan, Diusir

"Kami tidak memaksa harus mengiur. Kalau ada ya iur. Kalau tidak ya bagaimana lagi namanya juga forum perjuangan. Ya sama-sama berjuang, ikhlas dan itu juga hampir rata-rata tiap korwil rasakan hal yang sama memakai uang pribadi. Juga di kala harus berangkat Jakarta tapi kas kosong," tuturnya.

Dia berharap tidak ada lagi kata-kata menghisap teman-teman honorer K2. Sebab, itu seperti mengibaratkan mereka jahat sekali. Padalal Titi dan kawan-kawan khususnya tim sudah benar-benar berusaha berbuat yang terbaik.

Semampunya sudah dilakukan. Ini sifatnya adalah perjuangan karena forum bukan penentu kebijakan. Kalau memang honorer K2 sudah keberatan untuk berjuang karena merasa hanya iuran saja tanpa ada hasil, Titi mengatakan tidak masalah. Yang pasti Titi dan Tim 9 merasa sudah berjuang semaksimal mungkin.

"Sekali lagi ini adalah forum perjuangan. Yang mau ikut berjuang bersama ayooo. Yang sudah tidak mau ya tidak apa-apa. Tidak ada paksaan dalam forum perjuangan ini," tutupnya. (esy/jpnn)

Para pimpinan honorer K2 semakin tidak rukun, antara lain meributkan masalah dana perjuangan yang dihimpun dari anggota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News