Hujan Sebentar, Kota Industri Ini Dikepung Banjir

Hujan Sebentar, Kota Industri Ini Dikepung Banjir
Sejumlah kendaraan menerobos luapan banjir di jalan raya. Foto: baampos/jpg

Banjir di lokasi jalan raya itu umumnya karena saluran drainase yang tidak berfungsi normal. Drainase sudah tertutup tanah dan sampah, sehingga tidak mampu menampung debit air yang mengalir dari pemukiman warga. Air dengan mudah menggenangi badan jalan.

"Drainasenya besar tapi karena tidak dibersihkan, makanya jadi banjir terus seperti ini," kata Muklin, warga Perumahan Bidaayu, Seibeduk.

Senada disampaikan Arnold, warga yang tinggak dekat PT Nippon. Saluran air sama sekali sudah tak berfungsi karena tertutup sampah dan tanah. 

"Selama ini sampah dibuang warga ke sini, makanya parit penuh dengan sampah dan tersumbat seperti ini," ujarnya. 

Di wilayah Sekupang, genangan air juga terjadi di Jalan Gajah Mada atau depan Pasar Tibancenter. Genangan air setinggi 30 centimeter itu, menyulitkan beberapa pengendara motor yang hendak melintas. 

Tidak sedikit pemotor memilih mendorong kendaraannya, ketimbang harus mengendarai motor di tengah banjir.

Salah seorang pengendara malah jatuh saat melintas melalui jalan tersebut. Roni, sekuriti di salah satu perusahaan ini jatuh saat motor yang dikendarainya tergelincir karena pasir yang berada di pinggir jalan. 

"Tadinya mau menghidarkan motor dari genangan, makanya saya pilih jalan pinggir, tapi karena hujan deras ditambah kendaraan yang banyak, jadi kehilangan keseimbangan," kata Roni meringis sambil memegang tangannya yang luka.

BATUAJI - Sejumlah kawasan di kota Batam, Kepulauan Riau, terendam banjir saat hujan deras mengguyur, Kamis (27/10). Bahkan, hampir seluruh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News