HUT ke-45, HKTI Gelar Kejuaraan Tinju dan Lomba Cipta Lagu

HUT ke-45, HKTI Gelar Kejuaraan Tinju dan Lomba Cipta Lagu
Moeldoko. Foto: KSP

“Lomba karya cipta lagu masih dalam rangka ulang tahun HKTI ke-45. Saya orang seni, maka mengadakan acara ini tentang seni juga untuk menghargai seniman,” ujar Camel.

Menurut Camel Petir, saat ini jarang ada lagu-lagu yang bertemakan alam.

Selain itu, dalam puncak acaranya nanti juga akan diberikan penghargaan kepada para musisi yang berjasa dalam membawakan lagu bertema alam.

Selain menginginkan adanya lagu-lagu yang bertema alam, Camel Petir juga berharap musik Indonesia bisa lebih kreatif. Belum lama ini memang Indonesia baru merayakan Hari Musik Nasional.

“Kenapa kami bikin tentang alam? Karena kami rindu tentang lagu bertema alam. Nanti kami juga memberikan award khusus untuk penyanyi yang pernah membawakan lagu bertema alam seperti Koes Plus, Ebiet G Ade, dan Iwan Fals. Dengan demikian harapannya agar anak muda bisa berkesenian dan memperhatikan alam,” ujar Camel Petir.

Perempuan yang juga seorang penyanyi dangdut dan politikus ini berharap, musik Indonesia tidak hanya dikuasai oleh musisi yang ada di Jakarta.

Dirinya menginginkan seniman daerah bisa bangkit dan bersaing dengan musisi-musisi yang sudah ada.

“Mudah-mudahan tahun ini dan ke depannya lebih baik. Kemudian dangdut daerah juga merajai saat ini. Artis daerah bisa mendapatkan kesempatan yang sangat terbuka luas. Artinya, industri musik terus berkembang,” pungkas Camel Petir. (jos/jpnn)


Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan menggelar kejuaran tinju tingkat nasional untuk memperingati HUT ke-45 pada 27 April 2018.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News