Hutan Pertamina-UGM Diresmikan, Berpotensi Mengurangi 170 Ribu Ton CO2 dan Berdayakan Masyarakat

Hutan Pertamina-UGM Diresmikan, Berpotensi Mengurangi 170 Ribu Ton CO2 dan Berdayakan Masyarakat
Sekjen KLHK Bambang Hendroyono bersama Rektor UGM Prof Ova Emilia, dan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto meresmikan Hutan Pertamina-UGM di kawasan Kampus Lapangan Getas, Blora, Jawa Tengah diresmikan pada Minggu (18/9). Foto: Dokumentasi Pertamina

Selain itu, kehadiran hutan Pertamina-UGM menjadi upaya konservasi keanekaragaman hayati Pertamina untuk flora fauna endemik.

Ke depannya, hutan Pertamina-UGM mampu mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menjadi laboratorium riset dan penelitian bagi masyarakat awam, akademisi, dan peneliti.

“Untuk Universitas Gadjah Mada, ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan kontribusi dari universitas kepada stakeholders terkait," kata Rektor UGM Prof Ova Emilia

Prof Eva menjelaskan dalam kerja sama dengan Pertamina ini, tugas UGM adalah memfasilitasi sekaligus menggunakan hutan Pertamina-UGM sebagai objek pembelajaran, penelitian dan pengembangan inovasi.

"Tentunya, dengan skema agroforestri, tidak hanya sebagai penyerapan karbon, tetapi juga penghasil energi seperti biofuel yang hasilnya akan dikembalikan kepada masyarakat,” jelas Ova.

Setelah diresmikannya hutan Pertamina-UGM, Blue Carbon Initiative masih memiliki tiga proyek lainnya, yaitu Bontang-Mahakam project, Lembata Project, dan Cenderawasih Kwatisore Project.

Peresmian hutan Pertamina UGM menjadi pembuka dari empat project nature based solution untuk menurunkan laju degradasi-deforestasi dan emisi gas rumah kaca.

Selain itu juga memanfaatkan energi baru terbarukan bagi masyarakat lokal.

Hutan Pertamina-UGM yang baru saja diresmikan berpotensi mengurangi lebih 170 ribu ton CO2 dam memberdayakan masyarakat di sekitarnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News