Hyundai Bangun Fasilitas Penelitian Kendaraan Listrik di Singapura

jpnn.com, JAKARTA - HYUNDAI Motor, sebuah perusahaan mobil terbesar di Korea Selatan diketahui baru saja mulai membangun pusat penelitian dan pengembangan di Singapura.
Proses pembangunan fasilitas ini dimulai pada Selasa (13/10) yang akan menampung berbagai produksi kendaraan listrik skala kecil.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengatakan pada saat upacara peletakan batu pertama, fasilitas tersebut bisa memproduksi hingga 30.000 kendaraan listrik (EV) setiap tahun pada tahun 2025.
Juga mewakili investasi sebesar 295 juta dolar Amerika Serikat.
Saat ini, Singapura adalah salah satu tempat termahal di dunia untuk membeli mobil.
Negara ini tidak memiliki kapasitas produksi mobil. Namun, Singapura memiliki rencana untuk menghentikan kendaraan bensin pada tahun 2040.
" Aktivitas otomotif kembali menjadi populer di Singapura," kata PM Lee yang dikutip dari Reuters, Rabu.
" EV memiliki rantai pasokan yang berbeda," jelas PM Lee.
Hyundai Motor membangun fasilitas kendaraan listrik di Singapura yang bisa memproduksi hingga 30.000 kendaraan listrik (EV).
- Penjualan Hyundai Meroket Selama April 2025, Tucson Hybrid Paling Laris
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- Gloria Nababan Raih Gelar The Winner Asianista Internasional 2025 di Singapura
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Hyundai Avante 2025 Makin Lengkap dengan Fitur-Fitur Baru
- Memanfaatkan Sampah di Jawa Barat, Hyundai Bangun Ekosistem Hidrogen