Hyundai Recall Kona Electric Bermasalah di Baterai

LG Chem mengatakan penyebab pasti dari kebakaran tersebut belum ditentukan.
Pasalnya, sejauh percobaan pemeragaan yang dilakukan bersama dengan Hyundai tidak menyebabkan kebakaran, sehingga kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak.
LG Chem mengatakan, pihaknya akan secara aktif berpartisipasi dalam penyelidikan masa depan dengan Hyundai untuk menemukan penyebabnya.
Di sisi lain, saham Hyundai turun 1,4 persen, mencerminkan kekhawatiran investor penarikan kembali dan penggantian baterai bisa mahal, karena baterai menyumbang sekitar 30 persen dari harga EV, kata analis.
Sebaliknya, saham LG Chem naik 1,8 persen.
Kona Electric adalah SUV subkompak jarak jauh pertama dari produsen mobil Korea Selatan itu.
Pada Juli, pemimpin Hyundai Motor Group Euisun Chung mengatakan Hyundai Motor dan perusahaan aliansinya Kia Motors bertujuan untuk menjual 1 juta kendaraan listrik bertenaga baterai pada tahun 2025, menargetkan lebih dari 10 persen pangsa pasar global untuk kendaraan listrik. (ant/jpnn)
Hyundai Recall Kona Electric yang bermasalah pada sektor baterai bertegangan tinggi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Penjualan Hyundai Meroket Selama April 2025, Tucson Hybrid Paling Laris
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Hyundai Avante 2025 Makin Lengkap dengan Fitur-Fitur Baru
- Memanfaatkan Sampah di Jawa Barat, Hyundai Bangun Ekosistem Hidrogen
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027
- New Hyundai Ioniq 6 dan N Line Resmi Mengaspal