Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat

“Hasil penelitian dan riset yang dihasilkan dikerjasamakan dengan semua lembaga dan sektor riil, agar tidak hanya sekadar ilmu riset, tetapi menjadi ilmu terapan yang bermanfaat,” imbuhnya.
Ibas memberi contoh beberapa bidang riset yang krusial bagi kemajuan bangsa. Lewat sains dan teknologi misalnya, beberapa riset dalam ilmu kesehatan, seperti penelitian vaksin Covid-19, malaria, dan terapi kanker.
Kemudian, di penelitian di bidang teknologi tentang kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (machine learning), kendaraan otonom, serta penelitian 5G dan internet.
Ada pula dalam disiplin ilmu pertanian, seperti terkait tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim (kekeringan) padi tahan salinitas jagung tahan panas, pertanian presisi, serta penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk.
Ibas melanjutkan pada bidang energi, misalnya energi terbarukan dan teknologinya, seperti PLT angin, PLT air, PLT panas, dan PLT sampah.
Selain itu, termasuk juga riset dalam bidang lingkungan, seperti penelitian perubahan iklim, energi baru terbarukan, keanekaragaman hayati (penurunan populasi lebah), hingga teknologi penangkapan karbon.
"Pada bidang sosial dan humaniora, misalnya riset dalam disiplin ilmu ekonomi, bisa melakukan penelitian mengenai ketimpangan ekonomi, fintech, inklusi keuangan, serta dampak suku bunga terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi," ungkap Ibas.
Selanjutnya, di bidang bidang pendidikan, penelitian bisa berupa model pendidikan berbasis teknologi (e-learning) dan berbasis game. Sedangkan pada bidang sosial, dapat meneliti pendidikan inklusif dan pengaruhnya terhadap kemiskinan, serta perilaku manusia dan pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental.
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan pentingnya penguatan ekosistem riset di Indonesia.
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045