Ibrahim Mengaku Tak Sanggup Bayar Denda

Ibrahim Mengaku Tak Sanggup Bayar Denda
Ibrahim Mengaku Tak Sanggup Bayar Denda
JAKARTA- Terdakwa kasus suap yang juga hakim di PTUN Jakarta, Ibrahim meminta majelis hakim PN Tipikor untuk menghilangkan tuntutan denda Rp200 juta seperti yang disampaikan Jaksa Penutunt Umum (JPU) KPK. Alasannnya, Ibrahim merasa tidak akan mampu membayar denda tersebut.

"Meskipun dalam UU  Tipikor diatur sanksi pidana dan denda, mohon kiranya yang mulia menghilangkan tuntutan denda," kata Ibrahim saat membacakan eksepsi di persidangan di PN Tipikor, Jakarta, Senin (26/7)

Dalam sidang sebelumnya, JPU menyampaikan tuntutan 12 tahun penjara dan denda Rp200 juta kepada Ibrahim. Dia dianggap terbukti menerima suap dari pengacara PT Sabar Ganda, Adner Sirait sebesar Rp300 juta. Uang itu sebagai imbalan agar perkara banding PT Sabar Ganda yang mana Ibrahim menjadi ketua majelis hakimnya dapat dimenangkan perkara itu.

Menurut Ibrahim, dalam kasus ini, tidak ada kerugian negara secara riil. Selain itu, kasusnya juga tidak merugikan perekonomian negara. "Yang terjadi hanya akibat sosial dari perbuatan itu yakni mencederai rasa keadilan masyarakat," katanya.

JAKARTA- Terdakwa kasus suap yang juga hakim di PTUN Jakarta, Ibrahim meminta majelis hakim PN Tipikor untuk menghilangkan tuntutan denda Rp200 juta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News