Ibu Kota Kilat

Oleh Dahlan Iskan

Ibu Kota Kilat
Dahlan Iskan.

Sukrosono seperti telah lahir kembali ke dunia nyata. Sukrosono adalah satria sakti. Hanya saja buruk tampangnya.

Saktinya luar biasa. Mampu memindah Taman Sriwedari dalam sekejap. Dari Sorga Nguntara Segara ke kompleks istana raja Maespati. Hanya dalam satu malam.

Itu dilakukan Sukrosono untuk menolong kakaknya yang lagi kepepet. Sang kakak ganteng luar biasa: Sumantri.

Sumantri ingin diterima menjadi anggota kabinet kerajaan. Namun terbentur persyaratan sulit: harus bisa memindahkan Sriwedari ke istana Maespati.

Sumantri sangat sedih: tidak akan mampu memenuhi syarat itu. Ia menangis. Sang adik iba. Sukrosono sangat menyayangi kakaknya.

Lewat kesaktiannya sang adik berhasil memindahkan Sriwedari Garden ke Maespati. Sang kakak pun bisa masuk istana raja Arjuna Sasrabahu.

Sayangnya akhir cerita ini tragis. Si adik - -yang buruk rupa-- tidak mau pisah dari kakaknya. Ingin ikut masuk istana.

Sang kakak malu. Adiknya begitu buruk wajahnya. Dirayulah sang adik agar tidak usah ikut.

Proses pengadaan ibu kota baru ini sungguh suatu terobosan. Mungkin terbesar dalam sejarah birokrasi Indonesia. Jangan-jangan di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News