Ibu Merintih agar Anaknya Tak Ditahan

Ibu Merintih agar Anaknya Tak Ditahan
Ibu Merintih agar Anaknya Tak Ditahan
Meski sang putra tidak pernah bisa hidup tenang sejak ikut membidani lahirnya WikiLeaks, Christine mendukung penuh aktivitas Assange. Sebab, dia sangat mengenal aktivis kritis yang telah memberinya seorang cucu laki-laki itu. "Entah Anda setuju atau tidak dengan yang dilakukan Julian (Assange), hidup dalam keyakinan Anda dan memperjuangkan sesuatu yang Anda yakini kebenarannya adalah sesuatu yang positif," tegas perempuan yang mengelola panggung pertunjukan di Shire of Noosa tersebut.

Keyakinan Assange terhadap kebaikan yang dia perjuangkan itulah yang membuat Christine tidak pernah melarang putranya bergelut dengan dokumen rahasia. "Dia menganggap yang dilakukannya bermanfaat untuk kebaikan dunia. Dia memerangi kejahatan," ungkap ibu dua putra tersebut. Sejak kecil, lanjut dia, Assange memang gigih memperjuangkan kebenaran. Assange belia dibesarkan dengan prinsip bahwa kejahatan muncul saat orang-orang baik tidak melakukan apa pun untuk mencegah.

Christine mengatakan bahwa putra sulungnya itu dibesarkan tanpa landasan agama. Namun, dia dan mantan suaminya selalu membekali Assange dengan prinsip-prinsip kebenaran. "Dia tumbuh sebagai bocah laki-laki yang sangat menyenangkan. Dia sangat sensitif, agak pendiam, sayang terhadap binatang, dan punya selera humor yang tinggi. Kalian (media) tidak tahu bahwa dia suka bercanda dan melucu," lanjutnya seperti dikutip harian The Herald Sun.

Dalam kesempatan itu, Christine juga menyatakan bahwa Assange yang cerdas tidak mengenal komputer pada masa kecilnya. Jika dia lantas tenar sebagai peretas di dunia maya, sang ibu menyebut rasa ingin tahu yang sangat besar dalam diri Assange sebagai faktor utama pembentuk karakter melek teknologi tersebut. "Dia tumbuh di lingkungan yang kreatif dan mencintai buku. Kami tidak pernah membekalinya dengan teknologi tinggi," ujarnya.

Julian Assange, mungkin, memang tidak takut pada apa pun. Dia tidak segan bermusuhan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya saat membocorkan dokumen-dokumen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News