Ibu Risma di Bawah Mbak Rita

Ibu Risma di Bawah Mbak Rita
Tri Rismaharini bersama Wisnu Sakti Buana menyalami kepada seluruh pegawai jajaran pemerintahan Kota Surabaya sebelum masa jabatanya berakhir di Halaman Balai Kota Surabaya. Senin (28/09/2015). Foto: ABDULLAH MUNIR/ RADAR SURABAYA

jpnn.com - JAKARTA –  Sejumlah calon petahana memenangkan pilkada dengan telak, di atas 75 persen. Hanya, kemenangan tersebut kebanyakan terjadi pada daerah yang paslonnya hanya dua.

Pantauan Jawa Pos melalui aplikasi SITUNG KPU, hingga pukul 20.00 semalam (12/12) tercatat ada delapan daerah yang petahananya mencatatkan kemenangan mutlak.

Rekor tertinggi dipegang oleh Kota Blitar. Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar yang baru bebas tugas Agustus lalu memenangkan pilkada bersama calon wakilnya, Santoso dengan prosentase 92,04 persen.

Posisi kedua dipegang oleh Kabupaten Kutai Kartanegara, Calon bupati petahana Rita Widyasari mencatat kemenangan 89,4 persen atas ketiga lawannya. Dia berduet dengan Edi Damansyah. Kota Surabaya sendiri berada di urutan lima tertinggi. Paslon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana mencatat kemenangan 86,22 persen. (lihat grafis)

Direktur Eksekutif perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, dalam pilkada kali ini petahana memang punya keuntungan besar. ’’Suka tidak suka, petahana memang selalu satu langkah lebih maju ketimbang calon lainnya,’’ terangnya kemarin.

Hal itu tidak bisa langsung dipandang negatif. Bagaimanapun, petahana punya kesempatan besar selama satu periode untuk menunjukkan prestasinya dalam melayani warga. Karena itulah, petahana berkepentingan maju lagi untuk kedua kalinya.

Dari sampel 63 daerah seluruh Indonesia dengan calon petahana yang diteliti Perludem, hanya ada 13 daerah yang dimenangkan oleh rival petahana. Selebihnya, 50 daerah dikuasai petahana. Pantauan Jawa Pos, dari sekitar 130 daerah yang memiliki calon petahana, mayoritas memang memenangkan kompetisi.

Titi menuturkan, ada dua faktor yang membuat petahana begitu dominan. Pertama, sang petahana memang masih diinginkan oleh rakyat. Hal itu dipengaruhi oleh prestasi kinerja sang petahana selama menjabat, sehingga masyarakat masih mempercayai dia untuk menjabat.

JAKARTA –  Sejumlah calon petahana memenangkan pilkada dengan telak, di atas 75 persen. Hanya, kemenangan tersebut kebanyakan terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News