Ibu Shinta Mengingatkan Soal Terorisme Berbaju Agama

Ibu Shinta Mengingatkan Soal Terorisme Berbaju Agama
Tangkapan layar mantan Ibu Negara Shinta Nuriyah A Wahid memberi sambutan dalam seminar bertajuk 'Keragaman dalam Keindonesiaan Menuju Tantangan Global' yang diselenggarakan secara daring, di Jakarta, Rabu. (18/8/2021). ANTARA/Putu Indah Savitri

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ibu Negara Shinta Nuriyah A Wahid mengingatkan sejumlah tantangan berat dalam menjaga keragaman di Indonesia.

Menurutnya, tantangan tersebut datang dari dua sisi.

"Dari sisi kiri mendapat tantangan dari kapitalisme liberal, sedangkan sisi kanan berhadapan dengan radikalisme dan terorisme berbaju agama,” ujar Ibu Shinta di Jakarta, Rabu (18/8).

Dia mengatakan hal tersebut dalam seminar bertajuk 'Keragaman dalam Keindonesiaan Menuju Tantangan Global' yang diselenggarakan secara daring.

Selain kapitalisme dan terorisme, juga terdapat pandemi Covid-19 yang memberi tekanan pada keragaman Indonesia.

Ketiga hal tersebut, kata dia, yang kemudian mengancam eksistensi keberagaman di Indonesia.

Padahal, menurut istri dari almarhum mantan Presiden Kiai Abdurrahman Wahid ini, keragaman merupakan esensi dari berdirinya Indonesia.

Sehingga menjaga kebhinekaan (keragaman) merupakan upaya menjaga jati diri dan eksistensi bangsa Indonesia.

Ibu Shinta Nuriyah mengingatkan soal terorisme berbaju agama dan kapitalisme liberal dalam menjaga keragaman di Indonesia.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News