Ibu Supiyah Sosok Sederhana tapi Ulet, Untung Rp 20 Juta per Bulan

Ibu Supiyah Sosok Sederhana tapi Ulet, Untung Rp 20 Juta per Bulan
Supiyah saat mengemas cemilan yang jadi usahanya. Foto: Tumpak M Tampubolon/Indopos/JPNN.com

Kucuran pun dia dapatkan pada 2014, sebesar Rp10 juta. Dari dana itu dia pun langsung melakukan aksi membuat cemilan ringan ini sendiri dengan dibantu oleh lima anaknya itu di rumah.

”Dari modal ini saya terus memutar otak menyebarluaskan produk makanan ini. Akhirnya usaha keras ini membuahkan hasil,” ucapnya juga.

Dari usahanya itu, Supiyah dapat menyekolahkan dan menguliahkan kelima anaknya. Bahkan, dia mengaku bisa membeli rumah. ”Alhamdulilah semua sudah dapat saya nikmati seperti ini,” paparnya.

Supiyah cerita, untuk membuat lebih dari 800 bungkus keripik pisang per harinya, dia harus menyedikan 30 tandan pisang.

Lalu 200 kilogram tepung terigu untuk membuat 600 bungkus kembang goyang, dan keripik bawang. Serta 400 kilogram untuk membuat 700 bungkus keripik singkong.

Cemilan ringan buatan tangannya itu diberinama Yoga Tangsel. Untuk harga jual, Supiyah membandrolnya Rp 3.000/bungkus.

”Saya pakai jasa adik untuk antarkan cemilan ini ke beberapa gerai UKM di Tangerang. Ya pelan-pelan saya tidak menduga ini laris manis. Ada beberapa resep yang saya dapat agar rasa cemilan ini nikmat. Untungnya saya putar lagi buat beli bahan baku, saya juga pelan-pelan naikan harga agar konsumen tidak kabur,” jelasanya.

Supyiah juga mengatakan, dua tahun belakangan usaha cemilannya laris manis. Dalam satu minggu dia mendapatkan omzet Rp 5 juta- Rp 8,5 juta.

Supiyah, 56, warga warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, itu menciptakan empat cemilan yang disukai wisatawan domestik jika berkunjung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News