Ibukota Provinsi Ini Berubah jadi Kota Mati
“Tadi dia mencabut kabel TV miliknya dengan kondisi tangan yang basah. Mungkin karena tegangan listrik juga kuat, maka arus listrik langsung menyambar ke tangannya dan seketika istrinya yang sedang menggendong anaknya reflek memegang suaminya. Mungkin ingin membantu tapi kesetrum juga,” kata Ani kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com).
Perawat RSUD Tanjung Selor, Aila mengatakan, nyawa Hambali tidak bisa diselamatkan. Sedangkan anak dan istri korban yang tengah mengandung sempat dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Di sebalah kanan tangan Hambali ada luka, mungkin terkena setrum tadi (kemarin). Kalau anak dan istrinya, mungkin tidak ada apa-apa,” katanya.
Keluarga korban, Rya smengaku syok saat mendapatkan kabar bahwa pamannya terkena kesetrum.
“Tadi, saya sedang menyimpun barang-barang di rumah, tiba-tiba saya mendapat kabar paman saya kesetrum, jadi saya langsung bergegas bersama keluarga saya dari Selimau ke rumah sakit untuk memastikan itu,” kata Rya.(*/iwk/ris/jpnn)
TANJUNG SELOR - Banjir mengubah ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kota Tanjung Selor, menjadi kota mati. Malam ini, Selasa (10/2), suasana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dapat Laba Rp 1,1 Triliun, PAM Jaya Bakal Rekrut 2.500 Karyawan Kompeten
- 4 Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap Polisi, Perannya Berbeda-beda
- PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi
- 17 PPPK Guru di Pemprov Gorontalo Dilantik, Masa Kontrak 5 Tahun
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota