Ibunda Bripda Anton Matatula: Sebelum Anak Saya Ditemukan, Jangan Bilang Dia Meninggal

Ibunda Bripda Anton Matatula: Sebelum Anak Saya Ditemukan, Jangan Bilang Dia Meninggal
Kebersamaan Sonya Henny Matatula dengan putra bungsunya yang bernama Bripda Anton Julez Matatula. Foto: Dokumen pribadi Henny

jpnn.com, JAYAPURA - Sonya Henny Matatula, ibunda dari Bripda Anton Julez Matatula berharap putranya segera ditemukan.

Anggota Polda Papua itu belum diketahui keberadaan sejak peristiwa penganiayaan yang dialaminya pada Senin (28/2) dini hari lalu sekitar pukul 02.00 WIT.

Versi Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, Bripda Anton Matatula tewas dianiaya dan jasadnya dibuang pelaku ke Sungai Tami.

Keterangan kapolda itu sesuai pengakuan dua pelaku penganiayaan yang telah ditangkap polisi pada Jumat (11/3).

Namun, Ibunda Bripda Anton Matatula menyesalkan pernyataan Irjen Mathius Fakhiri yang menyebut anaknya sudah meninggal.

Padahal upaya pencarian terhadap putra bungsunya yang menjadi sedang dilakukan dan hingga kini belum ditemukan.

"Kita tidak tahu, anak saya hidup atau mati," kata Henny yang akrab disapa.

Wanita itu mengaku sangat terpukul dan merasa kesedihan yang lebih mendalam saat sang putra dikabarkan sudah meninggal.

Duka dirasakan Ibunda Bripda Anton Matatula dan dia pun memohon kepada Kapolda untuk tidak menyampaikan pernyataan yang membuatnya makin sedih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News