IC STIAMI: Hanya Pemimpin Tangkas & Adaptif yang Bisa Mengatasi Gejolak Ekonomi Global 

IC STIAMI: Hanya Pemimpin Tangkas & Adaptif yang Bisa Mengatasi Gejolak Ekonomi Global 
International Conferece bertemakan “Agile Leadership in Global and Local Perspectives” diselenggarakan secara hybrid di aula Institut STIAMI Kampus Pusat Jakarta, Sabtu (17/2).  Foto: Dokumentasi media Institut STIAMI. 

Dari jumlah pengangguran tersebut, 14 persen berasal dari program Diploma dan Sarjana (S1). 

Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya pengangguran terdidik adalah kesempatan kerja yang mengalami pertumbuhan lebih lambat dibandingkan lulusan pendidikan tinggi.

Selain itu, masih kurangnya kompetensi kepemimpinan agility bagi lulusan perguruan tinggi yang terdiri dari unsur-unsur agility setting konteks, agility pemangku kepentingan, agility kreatif, dan agility self-leadership. 

"Bisa dikatakan keempat faktor tersebut merupakan aspek yang dituntut untuk ‘agile’ dan ‘adaptif’ dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat di era disruptif," terangnya.

Berdasarkan data tersebut, ujar Dr. Euis, institusi pendidikan dirasa memiliki peran sangat penting dalam menghadirkan pemimpin mumpuni dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat yang saat ini sangat dibutuhkan.

Pemimpin mempunyai arti dan peranan yang sangat penting karena merekalah yang menggerakkan organisasi. Oleh karena itu, mutlak diperlukan pemimpin yang cakap.

Terlebih lagi, kata dia, dunia terus berkembang dan berinovasi di berbagai bidang.

Dalam kesempatan tersebut, Institut STIAMI turut menggandeng Global SEN Academy dari USA dan The Holy Child Colleges of Butuan (HCCB) dari Philippines untuk menandatangani kerja sama pengembangan berbagai program pendidikan. Salah satunya adalah penguatan kapasitas sumber daya manusia. 

Dalam koferensi internasional IC STIAMI dibahas soal sosok pemimpin agile & adaptif yang bisa mengattasi gejolak ekonomi global 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News