Ical Cs Dekati Pemerintah, Kubu Agung: Seperti Penumpang Ketinggalan Kereta
jpnn.com - JAKARTA – Rapat konsolidasi nasional (Rakornas) DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) merekomendasikan agar mempertimbangkan untuk bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), disindir habis-habisan oleh kubu Agung Laksono.
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Ace Hasan Syadzily, menyatakan keputusan tersebut kuno, karena sebelumnya Munas Ancol telah lebih dulu memutuskan bergabung dengan pemerintah.
“Itu keputusan yang kuno, tidak tahu malu, seperti penumpang ketinggalan kereta. Kebijakan ini sebenarnya sudah sudah menjadi keputusan DPP Partai Golkar kubu Munas Ancol,” kata Ace, Kamis (7/1).
Lebih keras, Ace menyebut kubu Ical seperti menjilat ludahnya sendiri. Pasalnya, Munas Bali yang melahirkan kepemimpinan Ical, memutuskan berada di Koalisi Merah Putih (KMP) dan beroposisi dengan pemerintah.
“Namun, karena mereka kebelet ingin mendapatkan SK Kemenkumham, rela melanggar keputusan hasil Munas mereka,” ujar Ace Hasan.
Ia menambahkan, bila Ical ingin mengubah kebijakannya untuk mendukung pemerintah maka pilihannya hanya dua yakni gabung dengan Munas Ancol yang secara konsisten memiliki kebijakan mendukung Pemerintahan Jokowi-JK atau enganulir kebijakan itu melalui Munas kembali.
“Nah, pilihan kedua ini yang rasional. Oleh karena itu, marilah kita Munas bersama,” ujar Ace.(fat/jpnn)
JAKARTA – Rapat konsolidasi nasional (Rakornas) DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) merekomendasikan agar mempertimbangkan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel