Ical Menuai Kritik
Selasa, 06 Juli 2010 – 13:42 WIB
JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu yang menyarankan politikus harus seperti tikus menuai kritikan banyak kalangan. Pasalnya, sebutan binatang pengerat itu sangat cocok untuk julukan koruptor. Ditanya apakah pernyataan Ical akan membuat Partai Golkar semakin dibenci rakyat, Bima enggan berkomentar. Ia mengatakan biarlah rakyat yang menilai. “Menurut saya, lebih baik, para politisi berwacana untuk masalah yang lebih substansi. Misalnya, wacana konfederasi sebagai menu bahasan,” imbuhnya.
“Tikus itukan terminologi untuk koruptor. Jadi sangat tidak etis, jika hal itu disebutkan untuk kerja politisi,” kata Ketua DPP PAN Bima Arya. Menurut Bima, sebagai pemimpin salah satu partai politik terbesar, Ical semestinya memiliki pemahaman isi yang mendalam soal profesi politikus. “Dalam hal ini saya tidak tahu Ical paham atau tidak dengan lontaran ucapannya itu. Tetapi, itu bisa jadi refleksi yang ada di internal Golkar,” sindir Bima.
Baca Juga:
Dia menyarankan agar Ical bisa beranalogi yang lebih positif di mata masyarakat dalam memperspektifkan profesi politikus. “Politikus adalah pekerjaan terhormat karena mengurusi masyarakat, bukan sekadar urusan teknis dan strategis. Kalau pun mau analogi, lebih pas lumba-lumba daripada tikus. Lumba-lumba itu hidupnya selalu berkerumun, tidak individualis seperti tikus. Dia bersahabat dgn siapa saja, penolong, penghibur, dan berjiwa sosial,” sarannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu yang menyarankan politikus harus seperti tikus menuai kritikan
BERITA TERKAIT
- Hasto Soal PDIP di Dalam atau Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dibahas dalam Rakernas
- Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Pilgub Sumsel 2024, Simak Pesan dan Harapannya
- NasDem Kalteng Pastikan Tidak Ada Jalur Khusus dalam Pendaftaran Pilkada Serentak 2024
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Gerindra Menghormati Sikap Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi