Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik

Untuk Tuntaskan Pengusutan Kasus Century

Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik
Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik
Rekomendasi DPR itu sudah diserahkan kepada tiga lembaga hokum, yakni KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri. Namun, hingga kini belum ada perkembangan pengusutan. "(Karena) boleh dibilang, secara hukum belum selesai," kata Ical menanggapi penyelesaian hukum itu.

Ical mengingatkan, dalam beberapa kesempatan, KPK termasuk lembaga penegak hukum yang menyatakan belum menemukan indikasi korupsi. Namun, dia menganggap selama itu upaya yang dilakukan KPK, Polri, maupun Kejagung terkesan belum maksimal. "Ada atau tidak korupsi. Saya pikir harus tetap diproses lebih dulu secara hukum," ujar Ical.

 

Lantas, siapa yang paling ideal menjadi pimpinan KPK? Ical menyatakan, Bambang dan Busyro memiliki latar belakang dan kemampuan yang baik. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada fraksi di DPR untuk menentukan siapa yang terbaik. "Biarlah fraksi memilih yang terbaik di antara dua nama yang paling baik ini," jelasnya.

Dia menambahkan, setgab saat ini tidak menggelar forum untuk membicarakan seleksi pimpinan KPK.

JAKARTA - Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hampir memasuki tahap akhir. Salah seorang di antara dua calon pimpinan KPK, Bambang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News