Ical Nusantara

Ical Nusantara
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Utang pun bertambah. "Waktu beliau diberhentikan dari IDI saya bikin hastag #saveTerawan. Sampai Pak SBY pun ke hastag itu," ujar Pak Ical.

Tentu tetap ada yang kontra. Salah satunya mengirim surat terbuka ke saya. Yang berkirim surat itu bukan sembarang orang. Ia juga ilmuwan terkemuka –dari Semarang: Prof Dr dr Zaenal Muttaqin.

Inilah suratnya (dimuat apa adanya, Red):

Surat Terbuka utk YTH Bpk Dahlan Iskan:

PROSEDUR BAKU SAINS (baca: RISET OBAT BARU, contohnya MOLNUPIRAVIR ini) jelas, bisa dilacak dan dilihat dan dipelajari oleh siapapun yg ingin tahu, orang awam maupun ilmuwan lain pun BISA dan BOLEH melihat nya). Jadi tidak ada DATA yang ditutup-tutupi, apalagi hasil analisa yg disembunyikan.

Sekarang juga kalau anda mau semua data ttg Obat Covid, termasuk studi pra-klinis, nya, Studi Klinin Fase1,2,3 tentang Molnupiravir ini bisa dilihat via Google. Juga data/ Track Record tentang Peneliti/ Researcher nya

JADIIII, Anak Bangsa pun, termasuk Terawan atau si Fulan, BISA dan BOLEH melakukan INOVASI apapun, asal Presedur Baku Sains JANGAN DITELIKUNG, dan DATA ini dibahas dan di PUBLIKASI kan di JURNAL ILMIAH/ Peer Reviewed Journal, BUKAN di depan PARLEMEN yang dipenuhi oleh Tekanan Politik ..

Zaenal Muttaqien

Pak Ical ingin mengatakan bahwa kepeloporannya menjalani vaksinasi Vaksin Nusantara bukan asal-asalan. Ada utang nyawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News