Ical Nusantara

Ical Nusantara
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

dokter ahli bedah syaraf

Prof Zaenal bukan sembarang dokter.

Gelar doktornya diperoleh dari University of Hiroshima, Jepang. Ia sekarang menjadi dosen di Undip, Semarang. Di situlah dokter Zaenal mendapatkan gelar dokter.

"Gelar doktor bedah syarafnya diperoleh dengan predikat summa cum laude," ujar teman sealmamaternya dulu, yang juga teman saya.

Itu bukan surat terbuka pertama Prof Zaenal (banyak media menulisnya Zainal) tentang Terawan.

Tanggal 13 Oktober tahun lalu, Prof Zaenal juga menulis surat terbuka. Judulnya: Terawan oh...Terawan.

Isinya: kecaman kepada Terawan yang dia nilai terlalu meremehkan Covid-19. Dua bulan setelah surat itu, Terawan dicopot dari jabatannya sebagai menteri kesehatan.

Kepada teman Prof Zaenal itu saya minta nomor kontaknya. Saya akan menghubunginya. Namun, sampai tulisan ini saya selesaikan saya belum berhasil memperolehnya.

Pak Ical ingin mengatakan bahwa kepeloporannya menjalani vaksinasi Vaksin Nusantara bukan asal-asalan. Ada utang nyawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News