Ical Ogah Dikaitkan Bursa Ketum PSSI

Ical Ogah Dikaitkan Bursa Ketum PSSI
Spanduk yang terpajang saat laga Timnas Indonesia melawan Malaysia beberapa waktu lalu. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
Hal ini diakui oleh La Nyalla Mattaliti. Salah satu penggagas pengambilalihan kantor PSSI dan pendirian PSSI tandingan, mengaku aroma politis sangat kental. "Ini justru yang sangat merusak sepak bola. Saya memang belum bisa membuktikan secara langsung, tapi ya seperti itu," ucapnya ketika dikonfirmasi kemarin. Dia mencontohkan mengenai saat timnas Indonesia di AFF Cup kemarin. "Sampai ada pimpinan parpol yang merasa perlu datang dan memberi bonus segala. Tapi saya tidak tahu sih, wong saya tak punya parpol," imbuhnya.

Yang membuat La Nyalla jengkel, imbas politik tersebut sampai berpengaruh ke Jatim. Yakni, hingga penggagalan Musprovlub PSSI Jatim. "Saya selaku pengurus KONI tentu jengkel. Ini kan sudah tidak benar," tandasnya. Untuk itulah, dia mengatakan semua yang merasa ingin menyelamatkan sepak bola nasional, harus mengambil tindakan.     

Tak pelak, yang menjadi sorotan soal politisir sepak bola adalah Golkar. Karena Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie adalah kader Golkar. Hanya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie membantah partainya mempolitisir PSSI. "Keduanya memang kader saya, tapi Partai Golkar tidak ada hubungannya dengan PSSI," ucap pria yang akrab disapa Ical tersebut di sela-sela silaturahmi pengurus dan kader Partai Golkar Kabupaten Gresik, kemarin.

Ical juga mengatakan bahwa sungguh tak adil bila ruwetnya PSSI hanya dikaitkan dengan Golkar. "Perlu diketahui, bahwa ada kader politik lain di dalam tubuh PSSI. Jadi, sekali lagi, saya tegaskan, Partai Golkar tidak ada kaitannya dan tak ikut campur dalam PSSI," katanya. (ano/ris)

GRESIK - Sosok Nurdin Halid maupun Nirwan Bakrie tengah jadi sorotan gara-gara upaya melanggengkan kekuasannya di PSSI. Apalagi, keduanya adalah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News