ICIESH, Salah Satu Cara Universitas Djuanda Bangun Budaya Penelitian

ICIESH, Salah Satu Cara Universitas Djuanda Bangun Budaya Penelitian
International Conference of Current Issues in Educations, Economics diharapkan bisa melahirkan jurnal ilmiah internasional. Foto: Humas Universitas Djuanda for JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Universitas Djuanda Bogor menggelar International Conference of Current Issues in Educations, Economics, Social Science and Humanities (ICIESH).

Bekerja sama dengan Research Synergy Foundation, kegiatan yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini berupaya mendorong para peneliti di lingkungan kampus agar mampu melahirkan karya ilmiah bermutu dan berdampak positif bagi masyarakat.

Rektor Universitas Djuanda (UNIDA) Dede Kardaya berharap penyelenggaraan ICIESH bisa memberikan dampak postif bagi para peneliti dalam kesiapan sistem pendidikan untuk menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0.

"ini merupakan salah satu wujud komitmen Universitas Djuanda dalam mencapai visi menjadi Universitas Riset yang diakui dunia dan menyatu dalam tauhid," ujar Dede dalam keterangannya, Selasa (24/9).

Dede mengatakan, tujuan akhir konferensi ini untuk memperkaya budaya penelitian di lingkungan Universitas Djuanda dan seluruh insan akademik di dunia, sekaligus mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian.

Acara akademik ini juga diharapkan menjadi sarana untuk memperluas jaringan dan berkolaborasi dengan para peneliti lain dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai belahan dunia.

Pendiri Research Synergy Foundation Hendrati Dwi Mulyaningsih mengatakan, tujuan dari konferensi ini adalah untuk meningkatkan publikasi international bagi para peneliti Indonesia pada umumnya dan UNIDA pada khususnya.

Menurutnya, di Indonesia saat ini masih minim ekosistem riset yang baik bagi para peneliti di Indonesia dan global. Untuk itu acara seperti ini diyakini akan memberi dampak positif bagi para peneliti.

Rektor Universitas Djuanda (UNIDA) Dede Kardaya berharap penyelenggaraan ICIESH bisa memberikan dampak postif bagi para peneliti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News