ICW : Cukup Mudah Menjinakkan KPK
Kamis, 07 April 2011 – 07:25 WIB
"Kami di ICW yakin, korupsi di level atas lahir dari persengkokolan antar mafia bisnis dan mafia politik. Melawan mafia harus dimulai dari lingkup terdekat SBY," tegasnya. Dia mengungkap, dari 43 tersangka politisi yang dijerat KPK, 7 tipe kasus berkorelasi antara mafia bisnis dan mafia politik.
Adapun Prof Aswanto berpendapat bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari komitmen pimpinan lembaga-lembaga untuk tidak korup. "Pada pemerintahan SBY semua (kasus) harus sudah klir dan mengembalikan korupsi masa lalu. Saat ini ada USD35 miliar uang negara hasil korupsi diparkir di luar negeri. Yang penting di sini adalah political will berantas korupsi," ujar Dekan FH Unhas ini.
Untuk memberantas korupsi semua elemen harus duduk bersama dan mencari akar permasalahannya. Perbaikan, lanjut Aswanto tidak dilakukan secara parsial tapi komprehensif integral dan pejabat serta masyarakat juga tidak bersikap permisif terhadap perbuatan korupsi sekecil apapun.
Hal senada dilontarkan Abraham Samad yang menyarankan perlunya ada kebijakan legislasi yang terintegrasi. Dalam artina, menutup ruang peluang bagi aparat hukum untuk memberi ruang bagi pelaku korupsi untuk menikmati remisi misalnya.
MAKASSAR - Tantangan pemberantasan korupsi ke depan akan sangat berat. Untuk itu, perlu ada penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan sikap
BERITA TERKAIT
- Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Perhubungan Ini Dicopot Kemenhub
- Honorer Asli Bakal Tersingkir pada Seleksi PPPK 2024, Penyebabnya Bikin Gondok
- UMKM Nahdliyin Mengapresiasi Kerja Keras Wamenaker Bangun Sistem Tata Kelola Ketengakerjaan
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi
- KPU Ungkap Sudirman Said Daftar Jadi Bacalon Gubernur DKI Jalur Independen
- Marak Aduan Pencurian, Polda Kalteng Tindak Tegas Maling TBS