Idap Penyakit Kulit Sejak Kecil, Terasing dari Warga
Rabu, 09 November 2011 – 14:04 WIB
Seiring dengan berjalannya waktu, Mariati kecil tumbul remaja. Dan tanpa terasa, Mariati kini telah menginjak usia 14 tahun. Dari sinilah semuanya bermula. Ibu Mariati yang mengidap penyakit gatal-gatal kulit dipanggil sang pencipta setelah sempat sakit beberapa bulan. Yang menyedihkan, sewaktu ibunya terkapar sakit, ayahnya malah pergi membawa saudara tua Mariati dan hingga kini tak diketahui di mana kabar beritanya.
Baca Juga:
Sejak kematian sang ibu, Mariatipun hidup sendirian dir umah mereka yang serba tak ada itu. Walau masih ada kerabat yang dikenal, tapi Mariati tak mau tinggal dengan kerabat orang tuanya tersebut. Hanya saja, Mariati sering diantari makanan. Belakangan, kerabat ibunya itupun pergi. Kini Mariati harus menjalani hidup ini seorang diri.
Yang membuat Mariati mulai tak percaya diri dan merasa malu keluar rumah, saat penyakit gatal-gatal terus menjalari seluruh tubuhnya. Disebabkan itulah Mariati lebih lama mengurung diri di dalam rumah. Ada semacam perasaan minder dihatinya saat warga datang ke rumahnya atau menanyakan kabarnya.
Dirumah peningalan orang tuanya yang sudah reot itu, Mariati coba terus bertahan seadanya. Tapi belakangan, warga yang prihatin melihat kondisi Mariati secara gotong royong mendirikan tempat tinggal untuknya. Hasil swadaya masyarakat, akhirnya bangunan berukuran 3x4 m berdinding tepas beratap rumbia berhasil didirikan.
LANGKAT - Tak ada seorangpun yang mau hidupnya menderita. Begitu juga dengan Mariati (46), warga Dusun V, Desa Suka Jadi, Kecamatan Hinai, Langkat.
BERITA TERKAIT
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
- 113 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi M 6,2 di Garut
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh