Ideal Pendidikan: Kultivasi Individu dan Kebaikan Publik
Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara

jpnn.com - Pendidikan di banyak tempat sering kali terjebak oleh tuntutan masyarakat yang beragam dan terkadang bertentangan.
Pada kenyataannya, pendidikan sering kali dibentuk berdasarkan keinginan para orang tua dan pemangku kepentingan yang memiliki berbagai kepentingan.
Keadaan ini menciptakan situasi di mana pendidikan hanya berfungsi untuk memenuhi tuntutan publik, yang tentu menimbulkan berbagai persoalan.
Banyak yang beranggapan bahwa pendidikan seharusnya memiliki tujuan lebih mendalam, bukan sekadar memenuhi ekspektasi eksternal, tetapi juga untuk mempersiapkan peserta didik menjadi individu yang berpengetahuan luas dan mampu berpikir kritis.
Ideal pendidikan menggabungkan pengembangan individu dan kontribusi terhadap kebaikan publik.
Secara umum, pendidikan mengembangkan potensi individu sambil mengajarkan nilai-nilai bermanfaat bagi masyarakat.
Pendidikan tidak hanya mempersiapkan individu untuk beradaptasi dengan masyarakat yang ada, tetapi juga menginspirasi mereka dapat berkontribusi pada perubahan positif.
Ideal ini menuntut keseimbangan antara aspirasi pribadi dan tanggung jawab sosial, menghasilkan individu mandiri, berbudi pekerti, dan berperan aktif dalam komunitas mereka.
Ideal pendidikan yang seharusnya kita perjuangkan, kultivasi individu yang tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi kebaikan bersama.
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas