Identitas Penyumbang Tak Jelas, Hidayat Tetap Terima

Identitas Penyumbang Tak Jelas, Hidayat Tetap Terima
Identitas Penyumbang Tak Jelas, Hidayat Tetap Terima
"Tim sukses juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menyumbang, baik itu perorangan ataupun perusahaan, sehingga sangat besar kemungkinan banyak bantuan dari pihak yang tidak dikenal," terang politisi senior PKS itu.

 

Lebih lanjut Hidayat menyayangkan kinerja KPU DKI yang tidak mensosialisasikan dengan baik ketentuan-ketentuan tentang penyumbang dana kampanye kepada masyarakat luas. Minimnya sosialisasi, menurut Hidayat, menyebabkan banyak penyumbang yang tidak menyertakan identitasnya lengkap.

 

"Belum tentu semua yang menyumbang tahu regulasi undang-undang, seperti tidak diperbolehkan menggunakan nama Hamba Allah atau penyumbang yang tidak menyertakan NPWP. Jadi tetap perlu sosialisasi dari KPUD," ujar mantan ketua MPR itu.

 

Berdasarkan data ICW, lima dari enam pasangan calon menerima dana kampanye yang diduga janggal. Dalam data dana kampanye pasangan Hidayat Nur Wahid - Didik J Rachbini, ICW menemukan satu penyumbang tanpa identitas dan tanpa alamat jelas dengan jumlah sumbangan Rp50 juta. ICW juga menemukan dua penyumbang dengan alamat jelas namun tanpa keterangan identitas dengan total sumbangan Rp100 juta.

 

JAKARTA - Dana kampanye peserta pemilukada DKI akhir-akhir ini mendapat sorotan. LSM antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News