Idrus Marham: Kami Ingin Menata Bangsa Ini

Idrus Marham: Kami Ingin Menata Bangsa Ini
Idrus Marham: Kami Ingin Menata Bangsa Ini

jpnn.com - JAKARTA -  Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih (KMP) Idrus Marham juga menegaskan kalau realitas dominasi yang ada di parlemen saat ini, bukan dimaksudnya untuk menjegal pemerintahan Jokowi-JK.

"Kalau ada omongan akan menjegal, itu pikiran kotor. Makanya supaya nggak ada masalah, pikiran semacam itu dibuang saja," tegas Idrus di komplek parlemen, Jakarta, kemarin.
    
Menurut sekjen DPP Partai Golkar itu tidak logis jika ada pemikiran kalau koalisi yang ikut digawangi partainya ingin menjegal pemerintahan. Dia menambahkan, kalau memang memiliki niat tersebut, maka sudah dilakukan lewat DPRD DKI Jakarta.

Yaitu, ketika Jokowi mengundurkan diri dari jabatan gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. "Jadi, tegas, KMP tidak menjegal," imbuhnya.
    
Menurut dia, pihaknya hanya ingin membangun sistem di parlemen yang berkualitas dan produktif. Hal itu perlu dilakukan, nilai dia, karena sistem kenegaraan di Indonesia masih banyak yang rancu.

"Kita bicara presidensial, tapi bicara parlemen juga, bagaimana coba? Makanya kami ingin menata bangsa ini," tandasnya.
       
Sebagaimana diketahui, pada Selasa (8/10) dini hari, kubu KMP lagi-lagi berhasil memenangkan kontestasi di parlemen menghadapi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Jokowi-JK. Paket pimpinan MPR yang mereka usung berhasil memenangkan pemungutan suara dengan keunggulan tipis. Yaitu, hanya berselisih 17 suara.
       
KIH yang mengusung calon ketua MPR dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Oesman Sapta Odang, dan empat wakil ketua MPR dari PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan PPP kembali menelan pil pahit. Kekalahan itu menyusul kekalahan saat pemilihan pimpinan DPR beberapa waktu lalu.  (idr/bay/dyn)

JAKARTA -  Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih (KMP) Idrus Marham juga menegaskan kalau realitas dominasi yang ada di parlemen saat ini,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News