Iduladha, Tak Ada Potong Kurban di Masjid Terbesar Ibu Kota China

Iduladha, Tak Ada Potong Kurban di Masjid Terbesar Ibu Kota China
Sedikitnya 1.000 umat Islam dari berbagai etnis di China mendengarkan khotbah Hari Raya Idul Adha di Masjid Niujie, Beijing, Selasa (20/7). Shalat Id di masjid yang dibangun pada tahun 996 Masehi tersebut digelar tanpa pengaturan jarak antarmakmum. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Dua dari empat lajur jalan raya di tengah komunitas Muslim terpadat di Beijing itu diblokir untuk akses para jamaah.

Sebelum rangkaian shalat Iduladha dimulai, dewan imam Masjid Niujie dan jajaran pengurus Asosiasi Islam China (CIA) menyanyikan lagu kebangsaan "Yiyongjun Jinxingqu" di halaman dekat pintu masuk.

Seorang imam menyampaikan tausiyah tentang fadilah dan hikmah Iduladha dengan menggunakan bahasa Mandarin.

Dilanjutkan dengan shalat Id dua rakaat yang dirangkai dengan pembacaan dua khotbah berbahasa Arab oleh seorang khatib dan ditutup dengan doa bersama.

Pada tahun-tahun sebelum pandemi, pemotongan hewan kurban di Masjid Niujie memberikan daya tarik tersendiri. Sesuai tradisi, perayaan Iduladha di China lebih ramai daripada Idulfitri dan perayaan hari keagamaan Islam lainnya. (ant/dil/jpnn)

Seusai shalat Iduladha, para jamaah berangsur meninggalkan kompleks masjid terbesar dan tertua di Ibu Kota China itu.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News