IFAD Kagumi SDGs Gagasan Gus Menteri
“Setiap warga, kepala desa, aparat desa, dan pegiat desa harus tahu persis desa ini mau dibawa ke mana. Maka kami rumuskan dengan merujuk pada SDGs yang kemudian diterjemahkan ke dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2017, kemudian kami turunkan lagi di tingkat desa yang kami sebut SDGs Desa,” jelasnya.
Mantan ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini mengatakan SDGs Desa memiliki keistimewaan dari sisi kebudayaan.
Ia menegaskan, pembangunan desa berkelanjutan dalam konsep SDGs Desa tidak boleh lepas dari akar dan budaya yang dimiliki oleh masing-masing desa.
Sebab, Gus Menteri menegaskan adat, budaya budaya di desa-desa merupakan kekayaan Bangsa Indonesia yang harus tetap dipertahankan.
“Sehingga desa di Papua tetaplah desa Papua, Desa di NTT tetap desa yang memiliki karakter desa NTT, desa di Jawa tetap desa Jawa, meskipun ada IFAD di sana dan lain-lain,” ujarnya. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Begini penekanan Gus Menteri soal pembangunan desa berkelanjutan dalam konsep SDGs Desa.
Redaktur & Reporter : Boy
- Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya
- Talkshow Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal Sukses Digelar di FRP Ternate
- Perkumpulan ICE Perkuat Hubungan Indonesia dan Pakistan
- President University Kenalkan Bahasa dan Budaya Ukraina di Kuliah Umum
- Ukraina Serukan Misi Perdamaian lewat Budaya di Indonesia
- Kementerian Kebudayaan Dinilai Penting untuk Menangani Kekayaan Budaya Indonesia