Ifan Seventeen Gelar Tahlilan di Kampung Mendiang Istri

Ifan Seventeen Gelar Tahlilan di Kampung Mendiang Istri
Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventen menabur bunga di pusara makam istrinya Dylan Sahara Puteri, Selasa (25/12). Foto: Ari Purnomo/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Setelah musibah tsunami Banten, keluarga besar Seventeen menggelar tahlilan untuk tiga personel dan road manager yang meninggal dunia.

Tahlilan diadakan di kompleks perumahan DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12) malam.

Namun acara tersebut tidak bisa dihadiri oleh Ifan, satu-satunya personel Seventeen yang tersisa. Sang vokalis absen karena masih berada di kampung halaman mendiang istrinya, Dylan Sahara yang juga menjadi korban.

Hal tersebut disampaikan oleh rekan musisinya, Muhammad Irfan dari band Govinda.

"Beliau (Ifan Seventeen) posisinya masih sama di Ponorogo," kata pria yang akrab disapa Ifan Govinda tersebut.

Menurut Ifan Govinda, Ifan menghadiri acara serupa di kampung halaman Dylan. Sebab setelah Dykan dimakamkan, pihak keluarga juga menggelar doa bersama di Ponorogo, Jawa Timur.

"Dia ikut doa tahlil dan pembacaan yasin di kampung halamannya Mbak Dylan," ujar Ifan Govinda.

Diketahui, tiga personel dan satu road manager Seventeen jadi korban tsunami Banten pada Sabtu (22/12). Gitaris Herman, bassist Bani, dan Andi sebagai pemain drum tewas diterjang ombak tsunami yang menghantam panggung tempat mereka beraksi.

Setelah musibah tsunami Banten, keluarga besar Seventeen menggelar tahlilan untuk tiga personel dan road manager yang meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News