IFSoc Rekomendasikan Pemerintah Digitalisasi Bantuan Sosial

Tak hanya itu, dia menuturkan fintech juga dapat menjadi alternatif tambahan sebagai penyalur bansos.
"Meski tidak menjadikan fintech sebagai pengganti perbankan yang memiliki jangkauan lebih luas," ucap Mirza.
Dia menjelaskan, pertimbangan menggunakan financial technology ini didasari atas perkembangan masyarakat yang sekarang banyak menggunakan ponsel pintar dan uang elektronik.
“Jadi alangkah baiknya jika jalur distribusi bansos ini bisa dilengkapi dengan metodologi fintech,” ujar dia.
Meski demikian, IFSoc berpandangan pemerintah tidak perlu membangun sistem baru untuk digitalisasi bansos namun dapat bersinergi dengan mengoptimalkan infrastruktur setiap kementerian dan lembaga sehingga lebih efisien.
“Kondisi dunia sedang terpacu menerapkan teknologi digital di berbagai bidang. Di Indonesia platform digital untuk bansos sudah siap tergantung kemauan dan payung hukum yang saat ini masih mempersempit ruang digital,” kata Mirza. (antara/jpnn)
IFSoc rekomendasikan pemerintah lakukan digitalisasi bansos untuk meningkatkan akuntabilitas, efektivitas, dan transparansi. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ