IHSG 2023 Tetap Optimistis di Tengah Volatilitas Pasar, Ini Kuncinya!

Menurut Michael, bank tetap menjadi sektor yang akan memiliki pertumbuhan laba lebih tinggi dari sektor lainnya karena pertumbuhan kredit yang sehat dari segmen modal kerja, konsumer, dan investasi.
"Kenaikan margin bunga bersih mungkin tidak secepat tahun lalu. Namun, kami memperkirakan kualitas aset akan membaik seiring dengan penurunan kredit berisiko dan kredit macet," katanya.
Lebih lanjut, faktor penguat IHSG lainnya ialah sektor metal mining, terutama nikel, serta sektor pendukungnya seperti transportasi perkapalan akan diuntungkan dari pengoperasian smelter baru di akhir 2023 dan 2024.
"Kami memperkirakan konsumsi akan pulih di semester II-2023, disebabkan adanya dampak positif dari kenaikan upah, inflasi yang mulai berkurang, dan membaiknya daya beli masyarakat," tegasnya.
Untuk itu, sektor dan saham andalan yang dapat dicermati di awal 2023, di antaranya sektor finansial (BBRI & BBNI), metal mining (INCO), oil dan gas (PGAS), shipping (PSSI & TPMA), dan konsumer (MYOR & ROTI).(mcr28/jpnn)
Head of Research RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya memperkirakan IHSG akan menghadapi volatilitas yang tinggi sepanjang semester I-2023.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global