IHSG Apresiasi The Fed

IHSG Apresiasi The Fed
IHSG Apresiasi The Fed
The Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah di kisaran 0,25 persen hingga pertengahan 2013. Kebijakan itu sudah dilakukan sejak Desember 200 lalu sehubungan dengan melemahnya perekonomian Negeri Paman Sam tersebut. Bank Sentral AS itu juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa kuartal mendatang akan berada dalam tingkat lebih rendah. Hanya, The Fed tidak menyebut program stimulus QE3.

Meski begitu, keputusan itu membuat Dow Jones (DJIA) melonjak 422,92 poin (3,98 persen) ke level 11.239,77, Nasdaq Nail 124,83 poin (5,29 persen) ke level 2.482,52, sementara indeks S&P 500 ditutup di level 1.172,53 atau naik 53.07 poin (4,74 persen).

Purwoko juga menilai keputusan Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan BI Rate pada level 6,75 persen merupakan langkah tepat. Perubahan BI Rate belum perlu dilakukan menyusul tingkat bunga saat ini masih memadai dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. "Gejolak itu hanya untuk sementara," tuturnya.

BI pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2011 akan mencapai 6,6 persen. Pertumbuhan itu akan didukung kinerja ekspor yang tetap solid, kineja konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, serta investasi yang tumbuh cukup tinggi seiring peningkatan permintaan dan realisasi belanja modal pemerintah.

JAKARTA - Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menetapkan suku bunga rendah disambut positif pelaku pasar. Selain itu, The Federal Reserve

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News